Sabtu, 18 Februari 2012

Suarez ... ,anak emas yang selalu bertingkah


Siapa yang tak kenal dengan Luis Suarez? Belakangan ini, penyerang Liverpool asal Uruguay itu memang tengah menjadi topik perbincangan yang hangat di berbagai media, baik luar maupun dalam negeri. Namun, itu bukan tentang prestasi atau hal positif yang dilakukannya.

Masih teringat jelas di ingatan para penggemar bola, terutama pendukung Manchester United dan timnya sendiri, kasus pelecehan rasial yang dilakukannya terhadap pemain belakang MU, Patrice Evra. Dalam pertandingan Liverpool versus MU di Anfield yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu, Suarez disebut telah mengejek Evra dengan mengucapkan "negro" sebanyak tujuh kali. FA memutuskan mantan pemain Ajax ini bersalah dan mengganjarnya dengan sanksi larangan bermain selama delapan pertandingan dan denda 40 ribu poundsterling.

Saat proses penyelidikan oleh FA terhadap kasus pelecehan rasial itu berlangsung, pemain berusia 25 tahun itu kembali melakukan tindakan kontroversial saat "The Reds" bertanding melawan Fulham, 5 Desember lalu. Suarez terlihat mengacungkan jari tengahnya ke arah pendukung Fulham. Akibatnya, dia diganjar sanksi satu kali larangan bermain.

Hingga kemudian, hukuman untuk Suarez berakhir sudah. Dia diturunkan sebagai pemain pengganti oleh pelatih Kenny Dalglish untuk melawan Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Inggris di Anfield, Senin atau Selasa (7/2/2012) dini hari, untuk menambah daya gedor tim dan hasilnya terlihat.

Namun sangat disayangkan, pada pertandingan pertamanya itu, dia kembali berulah. Suarez mendapat hadiah kartu kuning dari wasit setelah menendang perut pemain Spurs, Scott Parker.


'Anak emas' Dalglish

Pemain kelahiran Salto, 24 Januari 1987, dibeli Liverpool dari Ajax. Catatan 74 gol bersama tim asal Belanda itu dan kelihaiannya dalam bermain bola membuat banyak klub asal Eropa ingin meminangnya. Liverpool pun merasa beruntung mendapatkan Suarez dengan nilai transfer 26 juta euro.

Pada 28 Januari 2011, Suarez resmi bergabung bersama Liverpool. Kehadirannya di Anfield disambut baik oleh pemain, official, para Liverpudlian, penggemar fanatik Liverpool, dan tentunya Kenny Dalglish.

King Kenny, julukan untuk Dalglish, sangat terkesan dengan kemampuan Suarez memainkan si kulit bundar. Dia sering memuji pola bermain Suarez dalam membantu serangan "The Reds". Selain itu, King Kenny selalu mempercayakan posisi striker pada pemain timnas Uruguay ini.

Dalglish sering memuji performa Suarez. Suami dari Sofia Balbi dan ayah dari anak perempuan bernama Delfina ini disebut Dalglish bisa mematahkan kesan buruk para pemain Uruguay yang hobi melakukan diving.

Hal ini bermulai dari debut pertama Suarez bersama Liverpool. Suarez masuk sebagai pemain pengganti dalam laga "The Reds" melawan Stoke City, awal Februari 2011. Di pertandingan pertamanya ini, baru 16 menit bermain, dia langsung mencetak gol debutnya. Sejak saat itulah, Suarez selalu menjadi andalan King Kenny untuk merobek pertahanan lawan.

Pujian tak sampai di situ. Usai melakoni laga melawan Stoke City, akhir Oktober lalu, King Kenny bahkan mengaku sudah kehabisan kata-kata untuk menggambarkan kekagumannya pada Suarez. Liverpool yang sempat tertinggal 0-1 berhasil menang tipis 2-1 melalui dua gol yang semuanya dicetak oleh Suarez.

"Saya kehabisan kata-kata untuk menggambarkan dia (Suarez) sejak minggu pertama dia datang ke klub kami. Gol yang pertama adalah hal fantastis. Jelas sekali saya tidak berpikir dia untuk mencetak gol dengan cara seperti itu bukan? Anda pun saya yakin juga tidak menduganya. Dirinya terus memberikan rasa nyaman bagi kami, hal-hal lain darinya jelas sangat layak untuk ditunggu," kata King Kenny.

Saat dituduh melakukan pelecehan rasial, King Kenny juga tetap menyatakan dukungannya kepada Suarez dengan tegas dan menyayangkan sanksi yang dijatuhkan FA. Katanya kala itu, semua elemen klub berada di belakang Suarez. Sampai Liverpool berhadapan dengan Tottenham, Selasa kemarin, pelatih asal Skotlandia itu tetap memuji penampilan Suarez meski tak ada satupun gol yang dicetaknya dan "The Reds" harus puas dengan skor imbang.

Sementara itu, saat publik mengecamnya karena dinilai telah menendang perut Parker, King Kenny lagi-lagi membela mantan pemain Groningen itu. King Kenny menganggap bahwa pemain bernama lengkap Luis Alberto Suárez Díaz itu tidak sengaja melakukannya. Selain itu, King Kenny menjawab sinis saat ditanya komentarnya tentang tweet Wayne Rooney dan Garry Neville yang mencemooh Suarez.

"Mengapa Rooney men-tweet seperti itu? saya tidak punya pandangan tentang itu. Kecuali, jika Gary dan Rooney berdiri disana, saya yang akan menjawab pertanyaan mereka," tegas Dalglish.

Demikianlah kasih sayang King Kenny terhadap Suarez...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar